🧩 Penyebab Umum
- initramfs rusak atau tidak dibuat dengan benar setelah update kernel.
- Kernel lama dihapus, tapi bootloader masih menunjuk ke versinya.
- File system root tidak ditemukan (UUID berubah atau fstab salah).
- Hook
mkinitcpio
tidak lengkap (misalnya lupa modul ext4/btrfs).
🛠️ Langkah Pemulihan (via Live USB)
1️⃣ Boot ke Live ISO Arch Linux
Colok USB installer Arch atau distro turunan (misal EndeavourOS / Garuda). Pilih “Boot Arch Linux (x86_64)”.
2️⃣ Mount Partisi Root
lsblk
sudo mount /dev/sdXn /mnt
Ganti /dev/sdXn
dengan partisi root kamu, contoh /dev/nvme0n1p2
.
3️⃣ Mount Partisi Boot (jika terpisah)
sudo mount /dev/sdXn /mnt/boot
4️⃣ Masuk ke Chroot
arch-chroot /mnt
Sekarang kamu “masuk” ke sistem yang rusak dari dalam Live ISO.
5️⃣ Rebuild Initramfs
mkinitcpio -P
Perintah ini membuat ulang semua initramfs untuk kernel yang terpasang.
6️⃣ Reinstall Kernel (opsional)
pacman -S linux linux-headers
Untuk kernel LTS:
pacman -S linux-lts linux-lts-headers
7️⃣ Update Bootloader
Jika kamu pakai GRUB:
grub-mkconfig -o /boot/grub/grub.cfg
8️⃣ Keluar dan Reboot
exit
umount -R /mnt
reboot
🚀 Tips Tambahan
- Selalu punya kernel LTS sebagai cadangan.
- Backup
/boot
sebelum upgrade besar. - Pastikan paket
mkinitcpio
danlinux-firmware
selalu up-to-date. - Jika pakai systemd-boot, jalankan
bootctl update
.
💡 Catatan: Jika kamu memakai Btrfs dengan snapshot (misal Snapper atau Timeshift), kamu bisa pulihkan sistem hanya dengan “rollback” snapshot terakhir sebelum update kernel.